Genre Film Dewasa yang Menjijikan

Demi menarik konsumen, produsen film dewasa rela melakukan apa saja. Salah satunya menyajikan adegan kontroversial, bahkan menjijikkan. Di kehidupan nyata, tentunya kalian takkan berpikir untuk memakan kotoran manusia atau bercinta dengan wanita berpenyakitan. Namun dalam film dewasa, adegan itu justru dieksplorasi. Berikut adalah genre menjijikkan yang pernah diproduksi oleh pembuat film dewasa.

Hirsutisme: Wanita Berbulu Banyak

Pada hakekatnya, hirsutisme adalah wanita yang memiliki bulu berlebih di beberapa bagian atau gejala munculnya rambut pada bagian tubuh perempuan yang biasanya tidak ditumbuhi rambut seperti di bawah dagu atau di atas bibir. Hirsutisme bukanlah merupakan penyakit namun gejala (symptom) saja. Di dunia nyata, hal macam ini mungkin dianggap menjijikkan, namun dalam film dewasa, wanita yang mengalami hirsutisme bisa saja jadi primadona dalam filmnya. Sebelum melakoni adegan, rambut pemain kadang dicukur sebagian, atau malah tidak dicukur sama sekali.

Menstrual Porn: Bercinta Saat Datang Bulan

Pernah membayangkan melakukan hubungan intim dengan wanita yang sedang datang bulan? Di dunia film dewasa, produsen film dewasa membuat hal macam itu justru menjadi ladang bisnis. Fokus dari film ini justru darah menstruasi yang dikeluarkan sang pemain. Entah kenapa hal semacam itu bisa dinikmati oleh penikmat film dewasa. Mungkin hal itu memberi kenikmatan tersendiri bagi penikmat film dewasa. Darah menstruasi yang keluar, mereka bayangkan seperti darah saat seorang wanita melepas keperawanannya. Entahlah itu cuma tebakan saja.

Milking: Memerah ASI

Fokus dari genre film dewasa yang satu ini memang adegan milking alias memerah ASI. Biasanya, genre film dewasa yang satu ini dilakoni oleh lebih dari satu wanita yang tentu saja sedang dalam proses menyusui. Proses milking sendiri bisa dibantu pemain wanita yang lain, atau dilakukan sendiri oleh wanita yang bersangkutan.





Felching: Menjilati 'Lendir'

Ada lagi sub-genre film dewasa yang tak kalah menjijikkan. Felching, yang berarti serangkaian adegan seks yang tidak lajim dan bisa dibilang sangat aneh dan menjijikkan, dimulai dari pemeran pria yang berejakulasi di dalam anus maupun mulut wanita, lalu setelah itu 'lendir' yang tertampung dijilati atau disedot oleh pemain lainnya, atau bisa juga dibilang saling berbagi 'lendir' dengan cara berciuman. Belakangan, felching lebih dimaknai sebagai aktivitas menjilati anus. Sungguh sangat menjijikkan bukan? Bagaimana kalau ada kotoran yang ikut tersedot? Well, itu akan dianggap sebagai bonus.

Repulsion: Bercinta dengan Wanita Berpenyakitan

Jangan anda bayangkan kalau genre film dewasa ini seperti pada film horror psikologi yang berjudul Repulsion yang di tayangkan pada tahun 1965, yang di sutradarai Roman Polanski. Genre film dewasa Repulsion ini menyajikan adegan dimana seorang pemeran pria sedang melakukan hubungan seks dengan wanita yang memiliki penyakit. Wanita berpenyakit lepra adalah fokus yang umumnya dijumpai dalam genre ini. Walaupun terkesan menjijikkan, Entah mengapa pecinta genre film dewasa yang satu ini ternyata lumayan tinggi.

Bukkake: Menumpahkan 'Lendir' ke Tubuh Wanita

Bukkake adalah sub-genre film dewasa berkelompok yang melibatkan satu pemain wanita, dengan beberapa pria sekaligus. Setelah melakukan rangkaian hubungan seks, pemain pria tersebut berejakulasi secara hampir bersamaan dan menumpahkan semuanya di atas tubuh sang wanita. Bisa membayangkannya sendiri kan?





Baca Juga: Kejadian Memalukan Artis Papan Atas Saat Konser