Saat berumur 11 tahun, berat badan Ffion sekitar 57kg. Saat itu dia tidak terlalu memperdulikan berat badannya, tapi tiba-tiba dia seperti mendengar suara-suara dikepalanya, yang mengatakan kalau dirinya lemah, menyedihkan dan jelek. Disitulah Ffion mendapatkan gejala anoreksia pertamanya. Diapun mulai hanya mengkonsumsi es batu dan permen karet, yang mengakibatkan penurunan berat badannya yang sangat drastis.
Keluarganya yang melihat penurunan berat badannya yang cepat, menjadi khawatir. Mereka mengira kalau Ffion terkena kanker atau semacamnya. Akhirnya Ffion dibawa ke dokter. Saat diperiksa, dokter menemukan tanda-tanda di punggungnya karena terlalu banyak olahraga dan dokterpun menyatakan kalau Ffion menderita anoreksia.
Saat itu Ffion tidak terlalu mengerti dengan anoreksia, dia berpikir kalau itu akan berlalu begitu saja. Ternyata tidak, Ffion sering menyembunyikan makanan atau membuang makanan dan berbohong kepada ibunya, mengatakan dia sudah makan di sekolah atau di rumah temannya. Akibatnya berat badannya turun sangat drastis, ia kelaparan tapi dia tetap memaksakan dirinya untuk olahraga hingga memakan obat pencahar yang berlebihan.
Suara-suara di kepalanya menjadi lebih keras, yang mengatakan bahwa dia adalah orang yang buruk. Ffion pun memaksakan diri untuk bangun pukul 5 pagi setiap hari untuk berolahraga selama berjam-jam, bahkan saat sedang turun salju sekali. Dia akui kalau dirinya begitu kelelahan dan sangat kelaparan tapi dia tidak peduli.
Penyakit Ffion tumbuh begitu parah dia mulai percaya menyentuh atau mencium makanan bisa membuat berat badanya bertambah. Dan diapun mulai percaya bahwa air akan membuatnya gemuk, yang akhirnya membuat dia berhenti meminum air. Disinilah Ffion mulai meminum darahnya sendiri, Ffion yang kehausan karena sudah berhenti meminum air akhirnya memotong pergelangan tangannya sendiri lalu meminum darahnya. Hal itupun dilakukannya setiap hari, terkadang dia menggigit bibirnya hingga berdarah lalu meminumya.
Tanpa air badan Ffion melemah dan harus pergi ke rumah sakit. Orangtuanya juga membawa dia ke rumah sakit kesehatan mental di Bristol. Disana, Ffion diajarkan untuk makan lagi secara bertahap. Ffion menghabiskan 12 tahun untuk bebas dari penyakitnya.
Agar memperjelas bagaimana sebenarnya keadaan seorang penderita anoreksia. Berikut contoh video penderita anoreksia.
Baca Juga: Film Pertama yang Dirilis di Indonesia
referensi:
http://www.mirror.co.uk/news/uk-news/anorexia-girl-drank-blood-avoid-1740482
http://www.walesonline.co.uk/news/wales-news/ffion-jones-desperate-battle-anorexia-2036231
http://id.wikipedia.org/wiki/Anoreksia_nervosa
